Saturday, August 4, 2007

2 Prajurit AS Masuk Islam Di AFGHANISTAN, Organisasi Di AS Rancang UU Penjarakan Orang Masuk Islam

Jumat, 27 Juli 07
Surat kabar resmi pemerintah Afghanistan, Kamis kemarin melaporkan, dua orang prajurit tentara AS yang tergabung dalam pasukan pendudukan AS di Afghanistan telah memeluk Islam dan mempersunting dua wanita Muslimah setempat. Surat kabar Hewad menyebutkan, dua orang prajurit AS itu telah ditugaskan di pangkalan udara pasukan AS di Beghram yang dianggap sebagai pusat operasi yang dipimpin pasukan pendudukan AS di Afghanistan dan terletak di sebelah utara ibukota, Kabul. Banyak warga barat dilaporkan masuk Islam saat berkunjung ke Afghanistan sejak permulaan pendudukan tahun 2001 lalu. Akan tetapi, untuk pertama kalinya dieksposnya berita perihal pindah agama dari para prajurit AS ke dalam agama Islam. Di antara warga barat yang telah menyatakan keislamannya di Afghanistan adalah wartawati asal Inggeris, Yvonne Reidly, yang sempat ditahan gerakan TALIBAN saat ia berusaha memasuk Afghanistan bulan Oktober 2001, sebelum kemudian ia dibebaskan dan menyatakan masuk Islam.! Sementara itu, di dalam negeri Amerika sendiri, sebuah organisasi yang menamakan diri ‘Orang-Orang Amerika Untuk Eksistensi Nasional,’ berniat mengajukan rancangan peraturan kepada pemerintah AS yang menganggap ‘memeluk Islam’ dan komitmen terhadap Islam sebagai tindakan kriminal, dengan sanksi 20 tahun penjara.! Tindakan ekstrem ini dilakukannya untuk menghentikan penyebaran Islam di negara itu yang menurut laporan data statistik terus meningkat. Mereka beralasan, para pemeluk Islam itu ingin menggulingkan pemerintahan sah Amerika dan mengganti konstitusinya secara paksa. Tuntutan ekstrem seperti ini dinilai sebagai yang pertama di dunia ini.!? Organisasi itu juga tengah menggodok pengklasifikasian masjid-masjid yang ada di Amerika, dari tingkat komitmen para jemaahnya, untuk kemudian diajukan kepada opini publik dan pemegang keputusan di pemerintahan AS. Surat kabar Al Lewa menilai tindakan ini sebagai bentuk penekanan terhadap Islam dan kaum Muslimin Amerika serta akan membatasi ruang gerak dakwah Islam di sana sehingga bisa jadi akan kembali menggunakan cara dakwah ‘sirriyyah’ seperti periode Mekkah.! (almkhtsr/AS)

No comments: